Bersama buyer kopi dari Maharaja Coffee (Kasmito)

EtalaseKopiJambi, Robusta D’Jangkat Sungai Tenang kembali menunjukan kelasnya di ajang Nasional. Kali ini Robusta asli Kabupaten Merangin-Jambi, menjadi yang terbaik dalam event 8th SCAI Micro Lots Indonesia Specialty Coffee Auction 2019.

Robusta Produk Koperasi Cahaya Puncak Merangin ini, berhasil menyabet score 82.42 dari Q Robusta Grader (Juri Robusta), mengungguli 15 finalis, yang di gelar oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) di IBIS Hotel Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2019).

Hasil penilaian Q Robusta Grader, Kopi D’Jangkat beraroma karamel dan buah-buahan tropis, diikuti oleh jahe kering, ubi jalar dan aroma buah-buahan tropis. Kopi D’Jangkat sarat dengan krim kelapa, dan teh hitam. Saat dingin rasa krim oranye, dan karamel asin sangat mendominasi.

Proses cupping 30 peserta di babak final dengan total 104 sample kopi dari seluruh Indonesia.

“Betul, Kopi Koperasi Cahaya Puncak Merangin No Lot #206 dengan score tertinggi 82.42, HArRO Coffe Group No Lot #213 score 80.75, Kerinci Volcano Coffee No Lot #218 score 80.50,” ungkap Syafrudin SCAI Chairman, dikonfirmasi.

Keberhasilan Kopi D’Jangkat diapreseasi Lembaga Tiga Beradik (LTB). Sebagai lembaga yang selalu aktif mendampingi para petani kopi di Kabupaten Merangin, LTB bangga atas capaian Kopi D’Jangkat di ajang Nasional tersebut.

“Kita tentu sangat bersyukur dan bangga dengan potensi Kopi Robusta Merangin, khususnya Kopi D’Jangkat Sungai Tenang,” kata Yudha direktur LTB.

Yudha berharap, anugrah Kopi Robusta terbaik Indonesia yang diraih Kopi D’Jangkat Sungai Tenang di event 8th SCAI Micro Lots Indonesia Specialty Coffee Auction 2019 tersebut, bisa berdampak semakin meningkatnya ekonomi petani kopi di Kabupaten Merangin.

Proses cupping 30 peserta di babak final dengan total 104 sample kopi dari seluruh Indonesia.

“Hari ini di Bandung Kopi D’Jangkat jadi yang terbaik. Semoga capaian ini bisa memotivasi semua petani robusta di Kabupaten Merangin agar terus mengembangkan sistem budidaya dan pasca panen yang baik dan ramah lingkungan,” harapnya.

Sementara itu, Gusdi Warman ketua Koperasi Cahaya Puncak Merangin mengatakan, keberhasilan mencapai nilai tertinggi pada kancah SCAI, merupakan keberhasilan kedua, setelah tahun 2018 di Bali menjadi juara di ajang yang sama.

“Pada tàhun 2018 yang diikut sertakan dalam kompetisi dengan pengolahan pasca panen Full Wash, dan pada tahun ini dengan pengolahan honey,” ujar Gusdi.

Gusdi berharap keberhasilan dua tahun berturut-turut ini, mendapat apresiasi dari pemerintah untuk mendukung petani dalam pengembangan budi daya kopi, pengelolaan pasca panen sampai ke pasar.

4 dari 6 finalis merupakan kopi robusta dari Provinsi Jambi pada JABAR SCAI Coffee Expo : 8th SCAI Micro Lots Coffee Auction 2019. 

Ketua Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) Perwakilan Jambi, Edi Apriyanto yang lebih akrab dipanggil Jhe Edhyanto menambahkan jika prestasi yang diraih oleh Robusta D’Jangkat ST dan Kopi Jambi lainnya di event-event sejenis tersebut memberi simbol pembuktian bahwa Kopi Jambi tetap terus konsisten menjaga kualitas ditengah maraknya persaingan pasar global perkopian nasional maupun internasional. Hal tersebut diyakinkan jika setiap pasar yang terus terbentuk akan “menuntut” untuk tetap menjaga konsistensi kualitas dari setiap bahan baku dan produk yang dihasilkan sedari Hulu hingga Hilir.