Ngota Mozaik Dalam Cerita : Bagian 3 (Keseimbangan)

Pengembangan “skenario” dalam setiap checkpoint (Ngota Mozaik Dalam Cerita : Bagian 1 dan Ngota Mozaik Dalam Cerita : Bagian 2)  selama perjalanan 26 hari di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi beraneka ragam, tentunya dengan tetap melihat dinamika yang terjadi di lapangan, khususnya kehadiran atau siapa dan bagaimana tingkat antusias pengunjung disetiap checkpointnya. Briefing “off air” serta evaluasi yang dilakukan akan menjadi acuan rundown acara dalam menjalankan skenario selama “on air”. Secara umum rundown yang merupakan kesatuan dalam skenario yang dibangun dalam Ngota Mozaik di seluruh checkpoint adalah sebagai berikut :

Keterangan pada table diatas berisi statemen atau informasi yang tergali pada session NGOTA dan merupakan MOZAIK yang  secara umum akan terinterprestasikan oleh masing-masing pengunjung khususnya oleh Tim Ngota Mozaik.

Musik dan Film menjadi penghantar awal Ngota (obrolan) selama “on air”, sedangkan Kopi akan mengiringi dan menjadi penyeimbang Ngota yang sedang berlangsung. Sharing dan informasi seputar Kopi pun memberikan keseimbangan sekaligus sebagai simbol untuk meMozaikan semua element, yang secara filosofis terwadahkan di dalam secangkir kopi. Karena dimanapun dan oleh siapapun Kopi akan selalu ada menjadi teman dalam setiap aktivitas, apapun kegiatannya.

Ngota Mozaik mengambil “Keseimbangan” sebagai kata kunci dan memposisikan untuk tetap berada diantara Komuditi (Produk), Komunitas (Pelaku), Komunikasi (penyampaian). Hal tersebut  diperkuat dan tersajikan dalam Film yang diputar, Musik yang dilantunkan dan Kopi yang dinikmati

3 Film karya Agus Dharmawan disiapkan selama roadshow Ngota Mozaik dan diputar dengan menyesuaikan dengan kondisi checkpoint yanga akan disinggahi, yakni :

• Altarnate Reality (6.56) : Desa wisata yang masih mempertahankan atraksi tradisional ditengah perkembangan zaman dan teknologi.
• Legalacy Carrier (5.48) : Dampak dari perkembangan zaman dan teknologi khususnya terhadap lingkungan dan sosial.
• Urban Navigator (5.54) : Seorang urban (pendatang) yang berada diluar kebiasaan kehidupannya dan tetap berusaha melewati proses.

Untuk Musik dilantunkan dari beberapa lagu karya Ismet Raja Tengah Malam yang menjadi penghantar dan mengiringi disetiap checkpoint diantaranya Hulu Hilir Kopi, Memanusiakan Manusia, Asri Desaku, Peradaban, Ridei, dll.

Sedangkan sharing dan informasi seputar Kopi disampaikan oleh Jhe Edhyanto adalah Kopi Jambi, Hulu Hilir Kopi (filosofi kopi dalam 5 jari), Tren Kopi Hari Ini, Kopi Tanpa Biji (Ancaman atau Tantangan?), Keseimbangan (Komuditi, Komunitas, Komunikasi).

Selanjutnya berbagai komunitas yang hadir diberikan kesempatan untuk melakukan perform menampilkan karya dan kreatifitasnya masing-masing. Dan mereka juga dipersilahkan untuk menyampaikan pendapat ataupun statement pergerakan ataupun harapan bersama dengan pengunjung lain yang notebene adalah kalangan Eksekutif (Pemerintah Kabupaten hingga Provinsi Jambi), Legislatif (DPRD Kabupeten hingga Provinsi), Yudikatif (Penegak Hukum), Profesional/Swasta (BUMN, Perusahaan, UMKM) dan pimpinan atau perwakilan dari checkpoint setempat. Tentunya host Ngota Mozaik yang juga merangkap sebagai moderator akan mengacu ke “Keseimbangan” dengan melakukan pengembangan dari pertanyaan dasar oleh yang disingkat dengan ADIKSIMBA :

• Apa : Hal apa yang menjadi kondisi saat ini?
• DImana : Dimana saja hal tersebut ada?
• Kapan : Kapan dilakukan hal-hal yang telah dan akan dilakukan?
• SIapa : Siapa yang terlibat dan atau terkait?
• Mengapa : Mengapa proses tersebut dilakukan?
• Bagaimana : Bagaimana kelanjutan dari apa yang telah dan akan dilakukan?

Sebagai informasi tambahan bahwa dalam pelaksanaannya, perjalanan Ngota Mozaik sekaligus memperingatkan beberapa tanggal penting diantaranya :

• 6 Maret : Hari Strategi Konservasi Dunia
• 9 Maret : Hari Musik Nasional
• 11 Maret : Hari Kopi Nasional
• 20 Maret : Hari Kehutanan Sedunia
• 21 Maret : Hari Hutan Internasional
• 22 Maret : Hari Air Internasional
• 30 Maret : Hari Film Nasional

Dan juga dalam merangkai perjalanan tersebut Ngota Mozaik mempunyai element yang terdiri dari beberapa tim yang beraktivitas secara terpisah dengan satu tujuan utama yakni “Kwalitas Program”, diantaranya :

1. 2 (dua) unit Kendaraan terbranding Ngota Mozaik,

• 1 (satu) unit berisikan sound system, mixer, mix, gitar, harmonika, cajon, proyektor, layar, backdrop, kamera, drone, alat dan property pendukung lainnya.
• 1 (satu) unit tim untuk kebutuhan pribadi tim dan merchandise.

2. Venue atau Tempat yang dijadikan Checkpoint menjadi kesatuan tim yang secara tidak langsung bersama komunitas-komunitas dan masyarakat setempat mempersiapkan ketersediaan listrik, kepastian pengunjung yang hadir dan jika ada content tambahan yang terlaksana saat On Air ataupun Off Air.
3. Persiapan dan Publikasi sebelum perjalanan. Walaupun program Ngota Mozaik disiapkan untuk skala lokal, akan tetapi secara program ini telah tergaung secara Nasional bahkan Internasional. Dan oleh karena itu Ngota Mozaik merasa mempunyai tanggung jawab yang jauh lebih besar karena banyak pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Semua tantangan telah terjawab dan membuat image pelaksanaan menjadi diluar ekspektasi yang terus terevaluasi dan disempurnakan saat persiapan sampai dengan hari H.

Instagram (IG) menjadi salah satu media publikasi kegiatan yang di kemas dengan konsep Mozaik yang berisi konten-konten masa perjalanan dari Ngota Mozaik dari Persiapa hingga Pelaksanaan.

Selain itu juga Ngota Mozaik sudah mempersiapkan sebuah Channel Youtube yang akan berisi video-video dokumentasi selama perjalanan Ngota Mozaik disetiap checkpoint nya. Saat ini proses produksi video sedang berjalan oleh Tim Digital Content Ngota Mozaik.

Jadi untuk penikmat Etalase, ditunggu aja kelanjutan sharing informasi dari Ngota Mozaik sekaligus video series di channel youtube Ngota Mozaik ya….