EtalaseKopiJambi, Tahun ini sektor Pariwisata merupakan peringkat ke 2 dalam penyumbang devisa di Indonesia. Hal ini terjadi tidak lepas dari peran para pihak yang secara langsung maupun tidak langsung secara sinergis dari multistakeholder dan seluruh elemen lapisan masyarakat. Tanpa terkecuali Jambi, yang saat ini masih terus megejar ketertinggalannya dalam sektor Pariwisata di Indonesia.

Berbagai hal telah dilaksanakan oleh para pihak, Pemerintah Daerah maupun Swasta termasuk dari para Komunitas yang tersebar dari kota hingga di desa. Saat ini dorongan dari para pihak diluar Provinsi Jambi juga telah mengambil peran dalam membantu sekaligus mendongrak sektor pariwisata di Jambi khususnya untuk penguatan potensi, sumber daya alama, dan sumber daya manusia.

Salahsatunya Hari ini (Minggu, 7 April 2019), Kementerian Pariwisata RI mencoba memberikan informasi terkait pengembangan pariwisata di Jambi melalui kegiatan Sosialisasi dan Coaching Clinic “Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pariwisata.

Hal ini dilaksanakan guna mempermudah para penggiat pariwisata dalam melakukan pengembangan aktvitas yang selama ini telah dan akan dilakukan. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku usaha sektor pariwisata dari lintas kabupaten di Provinsi Jambi. Termasuk PHRI, ASITA, HPI, Pemandu Wisata, Komunitas Seni dan Kreatif, Kuliner dll, termasuk penggiat Kopi Jambi yang sampai hari ini secara konsisten terus mendorong Kopi Jambi menjadi salahsatu pintu masuk Pariwisata Jambi. Sebagaimana diketahui sampai dengan hari ini, Kopi Jambi (Arabika, Robusta, Liberika) mempersiapkan beberapa aktivitas untuk menyambut Hari Kopi Internasional dimana Jambi menjadi Tuan Rumah yang rencana dilaksanakan Oktober 2019 dihadiri oleh Pelaku Kopi Nasional dan Pelaku Kopi Internasional. Sebagai informasi, Hari Kopi Internasional 2018 lalu di laksanakan di Makasar yang dihadiri oleh Puluhan Negara di Dunia.